Baca Juga
Spesifikasi Laptop Gaming ASUS X550ZE - Bagi para pemain game kelas berat dengan kantong tebal, mungkin mengeluarkan puluhan juta untuk menerima laptop gaming dengan performa super kencang bukanlah sebuah masalah. Sayangnya, kebanyakan orang justru ingin laptop dengan harga terjangkau yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. Dan jikalau laptop tersebut bisa digunakan untuk bermain game, walaupun bukan game berat dengan setting maksimal, maka hal itu akan jadi kelebihan tersendiri.
Tampaknya ASUS memang memikirkan orang-orang yang menginginkan laptop serba bisa ketika membuat ASUS X550ZE. Dilihat dari harganya, laptop ini yaitu laptop menengah. Jadi, jangan bandingkan performanya dengan laptop gaming yang harganya bisa hingga 3x lipatnya. Meskipun begitu, performa X550ZE untuk penggunaan sehari-hari cukup baik. Ia juga bisa digunakan untuk memainkan game-game mainstream yang tak terlalu berat ibarat DOTA 2.
: Daftar Harga Laptop ASUS Terbaru Bulan Juni 2015
Desain ASUS X550ZE
ASUS X550ZE memiliki layar 15,6 inci, jadi jangan heran jikalau laptop ini memiliki bodi yang cukup bongsor. Bagian diam-diam memiliki warna hitam dengan logo ASUS berwarna silver sebagai fokus. Sementara untuk bab di sekitar keyboard, ASUS menggunakan warna abu-abu keperakan.
Dengan bodi yang cukup tebal, yaitu 2,51 cm, X550ZE memiliki konektor yang lengkap. Di sisi kiri, Anda akan menemukan audio jack, Mini D-sub, 2 port USB 3.0, port LAN dan port HDMI, sementara di sisi kanan, Anda akan menemukan satu port USB dan sebuah optical drive.
Dua port USB 3.0 cukup membantu, terutama bagi Anda yang masih menggantungkan diri pada storage fisik ibarat USB ataupuh harddisk internal, alasannya yaitu USB 3.0 memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada port USB 2.0.
Laptop ini juga dilengkapi dengan optical drive, walau sekarang ini, eksistensi disc telah semakin jarang ditemui. Meskipun begitu, mungkin eksistensi optical drive ini akan membantu Anda yang masih menggunakan disk sebagai media penyimpanan installer Windows.
Laptop ini memiliki card reader yang terletak pada bab depan kiri bawah. Tempatnya yang agak tersembunyi, membuat aku tidak eksklusif menyadari keberadaannya.
Tampaknya ASUS memang memikirkan orang-orang yang menginginkan laptop serba bisa ketika membuat ASUS X550ZE. Dilihat dari harganya, laptop ini yaitu laptop menengah. Jadi, jangan bandingkan performanya dengan laptop gaming yang harganya bisa hingga 3x lipatnya. Meskipun begitu, performa X550ZE untuk penggunaan sehari-hari cukup baik. Ia juga bisa digunakan untuk memainkan game-game mainstream yang tak terlalu berat ibarat DOTA 2.
: Daftar Harga Laptop ASUS Terbaru Bulan Juni 2015
Desain ASUS X550ZE
ASUS X550ZE memiliki layar 15,6 inci, jadi jangan heran jikalau laptop ini memiliki bodi yang cukup bongsor. Bagian diam-diam memiliki warna hitam dengan logo ASUS berwarna silver sebagai fokus. Sementara untuk bab di sekitar keyboard, ASUS menggunakan warna abu-abu keperakan.
Dengan bodi yang cukup tebal, yaitu 2,51 cm, X550ZE memiliki konektor yang lengkap. Di sisi kiri, Anda akan menemukan audio jack, Mini D-sub, 2 port USB 3.0, port LAN dan port HDMI, sementara di sisi kanan, Anda akan menemukan satu port USB dan sebuah optical drive.
Dua port USB 3.0 cukup membantu, terutama bagi Anda yang masih menggantungkan diri pada storage fisik ibarat USB ataupuh harddisk internal, alasannya yaitu USB 3.0 memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada port USB 2.0.
Laptop ini juga dilengkapi dengan optical drive, walau sekarang ini, eksistensi disc telah semakin jarang ditemui. Meskipun begitu, mungkin eksistensi optical drive ini akan membantu Anda yang masih menggunakan disk sebagai media penyimpanan installer Windows.
Laptop ini memiliki card reader yang terletak pada bab depan kiri bawah. Tempatnya yang agak tersembunyi, membuat aku tidak eksklusif menyadari keberadaannya.
Spesifikasi ASUS X550ZE
| Spesifikasi | ASUS X550ZE |
| Ukuran Layar | 15,6-inci |
| Prosesor | AMD® APU A10-7400P @ 2,5 GHz |
| GPU | AMD Dual Graphic R6 + R5 M200 Series |
| RAM | 4 GB |
| Penyimpanan | 1 TB |
| Bobot | 2,26 Kg |
| Paket Penjualan | Adapter, Manual, Setup Instruction, Warranty Card. |
| Harga | Rp6.849.000 |
Dapur Pacu
Untuk memastikan supaya Laptop ASUS X550ZE tetap dapat digunakan untuk bermain game mainstream dan memastikan harganya tidak melonjak tinggi,ASUS menggunakan prosesor dari AMD A10-7400P. Ia yaitu sebuah prosesor kelas menengah yang menggunakan arsitektur Kaveri.
Performa prosesor ini cukup tangguh untuk melaksanakan multitasking beberapa kegiatan sehari-hari, ibarat browsing internet, membuka file Word atau PDF, dan multimedia. Selama aku menggunakan laptop ini, jikalau aku membuka terlalu banyak kegiatan sekaligus, sekitar 8 atau lebih, proses multitasking akan mulai terasa melambat.
Processor AMD A10-7400P yang dibenamkan pada laptop ASUS X550ZE telah memiliki GPU tersendiri, yaitu AMD Radeon R6. Meskipun begitu, ASUS X550ZE juga dilengkapi dengan GPU lain, AMD Radeon R5 M200 Series. Untuk persoalan gaming, ibarat yang sudah disebutkan di awal, ASUS X550ZE cukup mumpuni untuk digunakan bermain game mainstream yang memang tak terlalu berat.
Untuk menguji kemampuan gamingnya, aku mencoba untuk memainkan Tomb Raider (2013) dan aku menerima rata-rata 30 FPS, tak buruk untuk laptop di kelasnya.
Selain Tomb Raider, aku juga mencoba kemampuan laptop ini dengan memainkan DOTA 2, salah satu game yang paling digemari di Indonesia. Dan hasilnya, ASUS X550ZE berhasil menerima FPS rata-rata sebesar 31 FPS. Dengan kata lain, aku dapat memainkan DOTA 2 dengan cukup lancar.
Selain secara eksklusif mencoba untuk memainkan game-game mainstream, aku juga mencoba untuk mengukur performa laptop ini dengan beberapa aplikasi benchmark. Dengan PCMark, aku menggunakan kategori Creative Conventional, kategori yang ditujukan untuk laptop yang serba guna, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun kegiatan gaming.
: 10 Laptop Terbaik Dunia Tahun 2015
Dan inilah hasil benchmark tersebut.
Selain performa, hal lain yang diukur menggunakan benchmark yaitu ketahanan baterai. Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di bawah, baterai dari X550ZE bahkan tak dapat bertahan selama 3 jam. Meski boros atau tidaknya baterai memang masih tergantung pada pemakaian.
Meskipun begitu, selama memakai laptop ini, aku menyadari bahwa aku memang tak bisa menggunakannya terlalu lama tanpa kabel power tersambung.
: Tips untuk Menghemat Baterai Laptop
Untuk memastikan supaya ia tak mengalami persoalan panas berlebih, ASUS melengkapi X550ZE dengan kipas. Meskipun begitu, terkadang, jikalau aku memaksa laptop ini untuk bekerja terlalu keras, bab di mana tangan aku bersandar terasa hangat. Panas yang dikeluarkan memang tak mengganggu, tetapi cukup terasa sehingga aku menyadarinya, terutama ketika aku menggunakan laptop ini di ruangan tanpa AC.
Kesimpulan
ASUS X550ZE cocok bagi Anda yang ingin laptop multifungsi dengan harga yang terjangkau. Layarnya pun cukup besar dengan resolusi yang cukup tajam, 1366 x 768, sehingga Anda dapat menonton video dengan nyaman. Laptop ini juga dapat digunakan untuk bermain game DOTA 2. Sayangnya, ia tak cocok untuk dibawa berpergian alasannya yaitu bodinya yang bongsor dan berat dan baterainya yang tak terlalu awet.
Sumber http://www.androidsuites.comPerforma prosesor ini cukup tangguh untuk melaksanakan multitasking beberapa kegiatan sehari-hari, ibarat browsing internet, membuka file Word atau PDF, dan multimedia. Selama aku menggunakan laptop ini, jikalau aku membuka terlalu banyak kegiatan sekaligus, sekitar 8 atau lebih, proses multitasking akan mulai terasa melambat.
Processor AMD A10-7400P yang dibenamkan pada laptop ASUS X550ZE telah memiliki GPU tersendiri, yaitu AMD Radeon R6. Meskipun begitu, ASUS X550ZE juga dilengkapi dengan GPU lain, AMD Radeon R5 M200 Series. Untuk persoalan gaming, ibarat yang sudah disebutkan di awal, ASUS X550ZE cukup mumpuni untuk digunakan bermain game mainstream yang memang tak terlalu berat.
Untuk menguji kemampuan gamingnya, aku mencoba untuk memainkan Tomb Raider (2013) dan aku menerima rata-rata 30 FPS, tak buruk untuk laptop di kelasnya.
Selain Tomb Raider, aku juga mencoba kemampuan laptop ini dengan memainkan DOTA 2, salah satu game yang paling digemari di Indonesia. Dan hasilnya, ASUS X550ZE berhasil menerima FPS rata-rata sebesar 31 FPS. Dengan kata lain, aku dapat memainkan DOTA 2 dengan cukup lancar.
Selain secara eksklusif mencoba untuk memainkan game-game mainstream, aku juga mencoba untuk mengukur performa laptop ini dengan beberapa aplikasi benchmark. Dengan PCMark, aku menggunakan kategori Creative Conventional, kategori yang ditujukan untuk laptop yang serba guna, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun kegiatan gaming.
: 10 Laptop Terbaik Dunia Tahun 2015
Dan inilah hasil benchmark tersebut.
Meskipun begitu, selama memakai laptop ini, aku menyadari bahwa aku memang tak bisa menggunakannya terlalu lama tanpa kabel power tersambung.
: Tips untuk Menghemat Baterai Laptop
Untuk memastikan supaya ia tak mengalami persoalan panas berlebih, ASUS melengkapi X550ZE dengan kipas. Meskipun begitu, terkadang, jikalau aku memaksa laptop ini untuk bekerja terlalu keras, bab di mana tangan aku bersandar terasa hangat. Panas yang dikeluarkan memang tak mengganggu, tetapi cukup terasa sehingga aku menyadarinya, terutama ketika aku menggunakan laptop ini di ruangan tanpa AC.
Kesimpulan
ASUS X550ZE cocok bagi Anda yang ingin laptop multifungsi dengan harga yang terjangkau. Layarnya pun cukup besar dengan resolusi yang cukup tajam, 1366 x 768, sehingga Anda dapat menonton video dengan nyaman. Laptop ini juga dapat digunakan untuk bermain game DOTA 2. Sayangnya, ia tak cocok untuk dibawa berpergian alasannya yaitu bodinya yang bongsor dan berat dan baterainya yang tak terlalu awet.
Author