Baca Juga
Keberadaan Smartphone atau ponsel bakir sangat dibutuhkan, hampir semua golongan. kini memiliki yang namanya Smartphone, bukanlah sesuatu yang membanggakan, karena ketika ini smartphone sudah mampu di katakan sebagai kebutuhan. Berbagai merk dan tipe smartphone, semakin hari semakin bertambah. Tentunya, jikalau anda berniat ingin membeli smartphone, anda harus teliti dan cermat biar tak merasa dirugikan di kemudian hari.
Smartphone secara fisik dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu, smartphone asli, replika, Black Market dan refurbish. Apakah yang dimaksud dengan jenis-jenis tersebut, dan apakah sesuatu yang mendasari perbedaan di antara kelima jenis atau kategoti tersebut?
- Smartphone Asli
Untuk membedakan antara smartphone asli ataukah palsu tolong-menolong relatif mudah. Hal yang dapat anda lakukan untuk membedakan smartphone tersebut asli atau palsu yaitu dengan membaca spesifikasinya, kemudian membandingkannya dengan isu spesifikasi sesuai yang tercantum pada laman resmi perusahaan yang memproduksi merk smartphone tersebut.
Jika ditinjau dari cara pemasaran smartphone asli, terdapat dua jenis lagi yang membedakan smartphone asli itu sendiri. Ada smartphone asli yang dijual secara resmi, dan ada juga yang dijual secara tidak resmi (Black Market). Keduanya akan dijelaskan pada ulasan berikutnya di bawah ini.
- Smartphone Resmi
Smartphone dengan pemasaran resmi yaitu jenis smartphone yang telah disetujui dan menerima izin resmi dari pemerintah di daerah yang akan dijadikan area peredaran, dan penjualan di pasar. Smartphone resmi telah melalui beberapa proses Quality Check dan standar di Negara yang akan menjadi sasaran peredarannya tersebut.
Jika dibandingkan, harga Smartphone resmi memang dijual dengan harga yang lebih mahal apabila dibandingkan dengan garansi distributor. Hal ini terjadi karena jikalau anda membeli Smartphone resmi, maka anda turut menyukseskan acara pajak di negara atau daerah anda membeli smartphone tersebut. Smartphone resmi dijual mahal karena kualitasnya terjamin alasannya sudah melewati uji kelayakan yang dilakukan sebelum dipasarkan.
Garansi pada smartphone resmi dikeluarkan asli dari produsen smartphone tersebut. Jika terdapat kerusakan maka klaim garansi dapat dilakukan kepada Service Centre resminya. Jika ponsel tidak dapat diperbaiki, biasanya akan menerima smartphone pengganti dengan spesifikasi sama.
- Smartphone Black Market (BM)
Smartphone black market sejatinya memiliki barang fisik sama-sama asli mirip produk resmi, yang membedakan hanyalah segi harga dan legalitas. Smartphone Black Market biasanya memiliki harga yang lebih murah 30% dibanding smartphone resmi. Sebab, pemasarannya dinilai sedikit illegal karena tidak terkena biaya cukai. Hal ini menyebabkan, apabila terjadi kerusakan meski smartphone tersebut asli, tidak akan dapat klaim garansi ke service centre produsen resmi.
Selain itu, tidak adanya standar uji kelayakan atau Quality Check pada Negara setempat (target pemasaran). Sebagian besar smartphone jenis ini hanya dilengkapi bahasa Inggris dan bahasa Negara produsennya saja. (bahasa Negara target pemasaran tidak ada). Namun ada juga yang dilengkapi bahasa Negara sasaran pasarnya.
- Smartphone Replika, palsu, atau Super-copy
Smartphone replika yaitu istilah yang merujuk pada smartphone tiruan yang dibuat sangat mirip mirip smartphone asli (baik bentuk, logo, sampai tombol-tombol yang menyertai). Tetapi, jikalau diamati lebih detail akan terlihat perbedaan di antara keduanya. Lazimnya, fisik smartphone, tampilan layar, serta spesifikasi antara yang tertera pada box dengan yang ada pada ponsel tidaklah sama. Selain itu, harga yang ditawarkan lebih murah 50% dibandingkan smartphone resmi.
Produksi smartphone jenis ini biasanya berdasarkan pada jenis smartphone yang paling diminati masyarakat. Sebenarnya tidak problem juga jikalau selera anda mengarah pada smartphone replika ini. Namun, resiko yang ditimbulkan sangat besar karena tidak dapat diklaimkan garansinya kemanapun.
Karena itulah, perbedaan yang mendasari tolong-menolong hanyalah pada mesinnya mirip GPU, dan Prosesor. Pabrikan Smartphone replika tidak akan berani menjual dengan harga yang sangat miring karena kualitasnya yang jauh berbeda dengan smartphone aslinya.
- Smartphone Refurbished / Recondition
Selain ‘sebutan-sebutan’ smartphone yang telah di bahas di atas, masih ada lagi jenis smartphone lain, yang di kenal dengan sebutan Smartphone Refurbished atau yang lebih dikenal dengan sebutan smartphone rekondisi. Smartphone Refurbish tolong-menolong yaitu smartphone milik salah satu pengguna yang mengklaimkan garansi kepada service centre dan ia menerima penggantian, sedang smartphonenya diperbaiki oleh service centre.
Penjualan smartphone jenis ini mampu dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah dari smartphone baru, selisih sebesar 50% pun mampu saja terjadi. Selisih ini dikarenakan perangkat tersebut merupakan hasil rekondisi yang berarti tidak sepenuhnya baru, dan kurang dijamin daya tahannya.
Smartphone jenis ini biasanya yaitu smartphone yang sudah pernah dipakai sebelumnya, tetapi terjadi kerusakan, dan kerusakan tersebut masih dalam masa garansi pabrik. Kemudian diperbaiki oleh Service Centre dan dijual kembali dengan harga yang lebih miring. Smartphone refurbish biasanya akan nampak mirip benar-benar baru, baik dari casing, layar, dan komponen lainnya. Karena komponen yang rusak diganti menjadi baru.
Pastikan anda bijak dalam memilih dan membeli smartphone refurbish ini karena terkadang anda mampu untung jikalau semuanya diperbaiki dan menghasilkan smartphone layaknya baru, namun mampu saja anda rugi karena daya tahan komponen yang gres tersebut tidak bertahan lama.
Nah, itulah perbedaan mengenai Smartphone asli, smartphone palsu, smartphone resmi, smartphone black market, dan smartphone refurbished. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi rujukan bagi anda ketika anda memutuskan untuk membeli ponsel bakir atau smartphone gres untuk kebutuhan dan acara anda.
Sumber http://siandroid.blogspot.com